Perubahan ekpektasi publik terhadap bisnis pada gilirannya
melahirkan sebuah mandat baru bagi dunia usaha. Milton Friedman (1970)
memberikan pandangan bahwa bisnis hadir untuk melayani masyarakat umum, bukan
sebaliknya. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa perusahaan didalam sistem pasar
bebas, melalui eksekutif perusahaan, bertanggung jawab kepada pemegang saham
dalambentuk menghasilkan laba tetapi harus menyelaraskan hal tersebut dengan
aturandasar yang ada dalam masyarakat. Kedua hal tersebut kemudian diwujudkan
dalam bentuk aturan hukum dan aturan etika. Hal tersebut menjadikan ukuran
kinerja perusahaan tidak hanya terlihat dari kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba tetapi juga bagaimana perusahaan dapat selaras dengan aturan
hukum danetika yang diharapkan oleh publik. Perubahan ekpektasi publik terhadap
bisnis juga akan mempengaruhi ekpektasi publik terhadap peran akuntan. Trade
Off antara akuntan sebagai bagian dari perusahaan dan sebagai penjaga
kepentingan publik bisa dikatakan sulit. Pada satu sisi, akuntan sebagai bagian
dari perusahaan diharapkan mampu dalam memenuhi tanggung jawabnya sebagai
karyawan dalam sebuah perusahaan. Sisi lainnya adalah publik mengharapkan agar
akuntan juga tetap profesional dan memegang teguh nilai-nilaiobjektifitas,
Integritas dan kerahasiaan untuk melindungi kepentingan publik.
Seorang akuntan harus memiliki ketelitian yang tinggi. Hal
ini dikarenakan pekerjaan akuntan adalah mengoreksi laporan perusahaan. Publik
atau pihak eksternal sangat mengharapkan seorang akuntan bekerja independen.
Artinya, akuntan tidak boleh memihak kepada klien yang mempekerjakannya. Dengan
bekerja independen, laporan keuangan yang dibuat merupakan laporan yang dapat
diandalkan. Artinya, laporan tersebut dapat dipercaya dan dapat dijadikan dasar
dalam mengambil keputusan.
Publik/masyarakat sangat bergantung pada profesi akuntan.
Hal ini karena masyarakat akan menilai atau mengambil keputusan ekonomi setelah
melihat laporan keuangan perusahaan. Hubungan saling ketergantungan antara
perusahaan dan masyarakat mulai menjadi pokok perhatian pada dekade 80-an.
Perusahaan kemudian menanggapi harapan masyarakat, baik sebagai shareholder
maupun sebagai stakeholder dengan menghadirkan:
1. Menghadirkan konsep
tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) melalui
pembentukan sistem pengendalian internal untuk menjamin tercapainya tujuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dan melindungi hak-hak pemegang saham
2. Membuat
serangakaian code of conduct sebagai pedoman bagi internal perusahaan
dalam hubungannya dengan para stakeholder seperti karyawan, pemerintah dan
masyarakat umum.
https://puspaelfdhini.wordpress.com/2017/01/09/perilaku-etika-dalam-profesi-akuntansi.html
BalasHapusIf you will want more sale offers on Cyber Monday Amazon Prime Day Deals the click on the link that given below:
Cyber Monday hosting 2019
amazon cyber monday 2019
nintendo switch cyber monday deals
best cyber monday deals
cyber monday web hosting deals
cyber monday domain name deals