Air merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia
sehingga diperlukan pengelolaan kualitas air agar air yang dikonsumsi
tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Meminum 8 gelas air per harinya,
metabolisme dalam tubuh manusia bisa berlangsung dengan lancar. Tapi,
jika kekurangan air akan berakibat terjadinya dehidrasi bahkan kematian.
Untuk menguji kualitas air bisa dilakukan di laboratorium dan rumah.
Jika Anda Anda ingin menguji kualitas air minum di rumah, maka sangatlah
mudah. Bagaimana caranya? Untuk itu, mari Anda simak cara berikut ini:
1. Campurkan air dengan teh. Tau teh kan? Kalau tidak tau, segeralah ke warung dan bilang sama yang jual beli Teh. :D .
2. Lalu Anda bisa mengisinya setengah segelas air yang akan diperiksa dan dicampurkan dengan setengah gelas air teh.
3. Diamkan dalam keadaan gelas terbuka selama satu malam.
4. Setelah itu, Anda bisa melihatnya dengan panca indera, apakah ada
perubahan warna, terdapat lendiran, dan ada lapisan seperti minyak di
permukaan. Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air teh, semakin
tinggi juga kandungan kimiawinya. Jika perubahannya lambat atau baru
berubah setelah pengamatan satu malam, maka kandungan kimiawinya sedikit
tapi kurang baik bila dikonsumsi. Tapi Anda bisa menggunakannya untuk
keperluan lain, seperti mandi atau menyiram tanaman.
Nah, dari pengujian tersebut didapatkan hasilnya, Air yang mengandung logam tinggi bisa terlihat jika air teh berubah warna menjadi hitam, ungu, atau biru. Tetapi, jika tidak berubah warna, maka secara kimia kualitas air itu baiki.
Nah, dari pengujian tersebut didapatkan hasilnya, Air yang mengandung logam tinggi bisa terlihat jika air teh berubah warna menjadi hitam, ungu, atau biru. Tetapi, jika tidak berubah warna, maka secara kimia kualitas air itu baiki.
Untuk lebih meyakinkan lagi, Anda pun bisa melakukan pengujian air secara biologis, yaitu:
1. Air yang diuji dimasukkan ke dalam gelas kemudian ditutup.
2. Air tersebut dibiarkan sampai lima hari
3.
Setelah lima hari air diperiksa. Apabila terdapat perubahan warna atau
gumpalan warna (putih, hitam atau hijau), maka air tersebut kurang baik
secara biologis (mengandung mikroorganisme atau bakteri berbahaya).
Air
yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan selama 5 hari. Semakin
cepat terjadinya perubahan warna atau gumpalan pada air yang diperiksa
menunjukkan semakin tinggi kadar mikroorganisme yang dikandungnya.
Memeriksa
kondisi atau kualitas air yang dikonsumsi sangatlah penting, karena
setiap hari manusia membutuhkan air bersih untuk dikonsumsi.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar