Selasa, 03 Oktober 2017
PROFESI DAN PROFESIONALISME
Profesi
Profesional
Contoh Profesional
Profesionalisme
Ciri-Ciri
Profesionalisme
BASIS TEORI ETIKA
Basis Teori Etika
a. Etika Teleologi
Di
dalam etika teleology terdapa dua aliran etika teleologi yang harus dipahami
yaitu :
· Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme
adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar
pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral
setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme
ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadihedonistis, yaitu
ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai
kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
· Utilitarianisme
Kata
utilitarianisme berasal dari bahasa latin yaitu utilis yang
berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi
manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan
masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk
menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest
happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang
terbesar.
b. Deontologi
Istilah
deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti
kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’,
deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi
kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang yang menjadi
dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam
konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.
c. Teori Hak
Dalam
pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang
paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik
buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan
suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan
kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama.Hak
didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena
itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
d. Teori Keutamaan (Virtue)
memandang sikap
atau akhlak seseorang tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu
adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.Keutamaan bisa
didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang
telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk
bertingkah laku baik secara moral.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
PRINSIP-PRINSIP
ETIKA
Ada enam
prinsip yang merupakan landasan penting etika, yaitu prinsip keindahan, prinsip
persamaan, prinsip kebaikan, prinsip keadilan, prinsip kebebasan, dan prinsip
kebenaran.
Dibawah ini akan dijelaskan masing-masing dari prinsip-prinsip etika :
- Prinsip
Keindahan
Mendasari
segala sesuatu dengan rasa senang terhadap keindahan dengan menunjukkan sesuatu
yang indah dalam perilakunya. Contoh : dalam berpakaian, berpenampilan,
penataan ruangan, dsb.
- Prinsip
Persamaan
Persamaan
terhadap hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan
dalam berbagai bidang lainnya.
- Prinsip
Kebaikan
Perilaku
seseorang untuk selalu berusaha berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan
lingkungannya, menjunjung nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat- menghormati,
kasih sayang, membantu orang lain.
- Prinsip
Keadilan
Prinsip
yang mendasari seseorang untuk bertindak adil dan tidak mengambil sesuatu yang
seharusnya menjadi hak orang lain.
- Prinsip
Kebebasan
Kebebasan
setiap manusia yang mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan
kehendaknya sendiri selama itu tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang
lain dan harus diikuti dengan tanggung jawab.
- Prinsip
Kebenaran
Prinsip
yang dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh
individu dan
masyarakat
dan bersifat logis/rasional.
Opini :
Semua prinsip yang telah diuraikan merupakan prasyarat dasar dalam pengembangan
nilai-nilai etika atau kode etik dalam hubungan antarindividu, individu dengan
masyarakat, dengan pemerintah, dan sebagainya. Etika yang disusun sebagai
aturan hukum yang akan mengatur kehidupan manusia, masyarakat, organisasi,
instansi pemerintah, dan pegawai harus benar-benar dapat menjamin terciptanya
keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dan kebenaran bagi setiap
orang.
http://putrioktavianii.blogspot.co.id/2014/11/prinsip-prinsip-etika.html
ETIKA
Pengertian Etika
Etika berasal dari Yunani Kuno:
“ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan” adalah sebuah sesuatu di mana dan
bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
Pengertian Etika Menurut Para Ahli
Para ahli telah mendefinisikan
etika dalam beberapa definisi yang berbeda :
Mustafa
Pengertia etika menurut Mustafa
sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap perilaku mana yang baik dan yang buruk
dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang telah diketahui
oleh akal pikiran.
Ahmad Amin
Menurut Ahmad Amin etika merupakan
suatu ilmu yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa yang
seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan yang harus
dicapai manusia dalam perbuatannya dan menunjukkan arah untuk melakukan apa
yang seharusnya didilakukan oleh manusia.
Aristoteles
Berdasarkan pandangan Aristoteles
etika kedalam dua pengertian yakni:
Terminius Technicus & Manner
and Custom. Terminius Technicus ialah etika dipelajari sebagai ilmu pengetahuan
yang mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia.
Manner and custom ialah suatu
pembahasan etika yang terkait dengan tata cara & adat kebiasaan yang
melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang sangat terikat
dengan arti “baik & buruk” suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan
manusia.
Bertens
Pengertian Etika Bertens merupakan
nilai dan norma moral yang menjadi acuan bagi manusia secara individu maupun
kelompok dalam mengatur segala tingkah lakunya.
Drs. H. Burhanudin Salam
Pengertian etika Drs. H. Burhanudin
Salam ialah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang nilai -nilai dan
norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.
Drs. O.P. Simorangkir
Etika menurut Drs. O.P. Simorangkir
adalah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
Drs. Sidi Gajabla
Menurut Drs. Sidi Gajabla pengertan
etika dipandang sebagai teori tentang perilaku atau perbuatan manusia yang
dipandang dari segi baik & buruknya sejauh mana dapat ditentukan oleh akal
manusia.
James J. Spillane SJ
Etika menurut James J. Spillane SJ
adalah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambi
suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada
penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau
salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
Hamzah Yakub
Hamzah Yakub memandang etika
sebagai adalah menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik dan mana yang buruk.
Martin
Definisi etika menurut Martin suatu
disiplin ilmu yang berperan sebagai acuan atau pedoman untuk mengontrol tingkah
laku atau perilaku manusia.
Maryani dan Ludigdo
Maryani dan Ludigdo mengartikan
etika sebagai seperangkat norma, aturan atau pedoman yang mengatur segala
perilaku manusia, baik yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang
dianut oleh sekelompok masyarakat atau segolongan masyarakat.
Prof. DR. Franz Magnis Suseno
Etika menurut pandangan Prof. DR.
Franz Magnis Suseno merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan
pijakan kepada tindakan manusia.
W. J. S. Poerwadarminto
Pengertian etika merupakan ilmu
pengetahuan tentang asas-asas akhlak atau moral.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) pengertian etika adalah ilmu tentang baik dan buruknya
perilaku, hak dan kewajiban moral; sekumpulan asa atau nila-nilai yang
berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau
perilaku yang dianut masyarakat.
Source:
Langganan:
Postingan (Atom)